Jika kita perhatikan sudah sangat jarang sekali kita melihat anak-anak bermain permainan tradisional seperti congklak, petak umpet, egrang, galasin, bentengan, lompat tali, congklak, gunungan, nenek ubi, koladi, bekel dan masih banyak lagi.
Hal ini disebabkan oleh dengan semakin banyaknya permainan modern seperti video game yang lebih disukai oleh anak-anak namu kita juga tidak bisa menyalahkan kemajuan tekhnologi yang telah berkembang sangat pesat. tapi tidak ada salahnya jika kita mulai mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak sebagai jati diri permainan trdisonal bangsa yang sudah jarang dimainkan saat ini.
saya ingin mengingatkan anda kembali tentang permainan tradisonal yang mungkin pernah anda mainkan pada saat anda masih kecil:
1. Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
2. Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
3. Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Di dataran banjir maupun pantai atau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah yang bergeser. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun
4. galasin adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
5. Benteng, adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing - masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.